Bukan rahasia umum lagi jika keberadaan air sangatlah penting, untuk keberlangsungan makhluk hidup di muka bumi ini. Air juga menjadi material yang selalu di butuhkan setiap harinya, sehingga setiap rumah harus memastikan ketersediannya dengan baik. Kali ini kami akan membahas soal konstruksi menara tandon air yang pastinya akan sangat di butuhkan.
Menara tandon air sendiri biasa di gunakan untuk menampung air di rumah atau di beberapa bangunan lainnya. Sehingga sudah seharusnya Anda mengetahui bagaimana konstruksinya dengan baik, agar bisa betahan hingga bertahun-tahun lamanya.
Apa sih Konstruksi Menara Tandon Air Sesungguhnya?
konstruksi menara tandon air atau tangki air merupakan sebuah konstruksi bangunan yang terbuat dari material baja atau cor beton pada ketinggian tertentu. Fungsi utama dari menara ini adalah untuk meletakan toren air, sehingga air bisa di salurkan dengan aman untuk memenuhi kebutuhan skala rumah tangga atau industri.
Untuk membangunnya, Anda harus menyesuaikan dengan ukuran serta kapasitas dari tandon air yang akan di gunakan. Sebab ada begitu banyak macam ukuran atau volume dari toren di pasaran, jadi carilah yang memang sesuai dengan kebutuhan. Toren yang bisa Anda temukan di pasaran biasanya berbentung tabung atau silinder, kubus dan atau bulat.
Bahan material untuk konstruksi menara tandon air yang paling aman untuk menyimpan air bersih, yakni terbuat dari material fiberglass atau stainless steel. Diluar dari bahan tadi, semuanya kurang rekomendasi. Contohnya saja pada toren yang berbahan dasar plastik, di mana material ini tidaklah cocok untuk dijadikan penampungan air bersih.
Beginilah Cara Kerja Menara Tandon Air
Setelah mengetahui pengertian dari menara tandon air, mungkin Anda mulai penasaran bagaimana sih cara kerjanya? Tandon air akan di letakan di menara yang memiliki ketinggian cukup, sehingga nantinya mampu memberi tekanan pada sistem distribusi air. Semakin tinggi tandon maka tekanan yang akan di hasilkan nantinya semakin besar pula.
Setiap ketinggian 10,20 cm atau 4,016 inch, tekanan yang akan di hasilkan yakni sebesar 1 kpa atau 0, 145 psi. Meskipun angka-angka ini biasa di sepelekan oleh orang-orang, namun nyatanya sangatlah betarti bagi sebuah konstruksi menara tandon air yang akan dibuat.
Menara tandon air ini bisa memasok kebutuhan air pada sebuah rumah atau bangunan umum, bahkan saat listrik padam sekalipun. Seperti yang di jelaskan tadi, jika cara kerja tandon ini bergantung kepada tekanan yang di hasilkan dari ketinggian air. Untuk pengisian tangki tinggi ini, tetap Anda harus menggunakan pompa air yang menggunakan listrik ya.
Lain halnya dengan underground atau tandon air yang berada di bawah tanah, yang bisa dan tanpa bantuan listrik untuk mengoprasionalkannya. Biasanya tandon air seperti ini akan menggunakan air PDAM yang selalu mengalir ke rumah-rumah setiap harinya. Jadi sampai sini, sudahkah Anda mengenal lebih jauh soal konstruksi menara tandon air?
Di bawah ini akan kami berikan penjelasan singkat mengenai cara kerja dari towet atau menara tandon air:
- Pertama ada pompa air yang digerakan oleh listrik, akan mengangkut dan mengalirkan air ke menara atau tower tandon yang ada di atas.
- Kemudian air bersih yang dialirkan di atas, akan tersimpan di tandon dengan baik dan aman.
- Tingginya menara ternyata akan memberikan tekanan hidrostatik, sehingga akan mengalirkan air melalui keran ketika pengguna membukanya.
Beginilah Struktur Konstruksi Menara Tandon Air
Sejatinya untuk membuat konstruksi menara tandon air, bisa menggunakan material baja atau beton berikut penjelasan singkatnya:
Konstruksi Menara Tandon Air dari Material Baja
Di zaman sekarang ini, banyak orang yang menggunakan baja sebagai material konstruksi untuk membangun tower termasuk tower air. Hal ini disebabkan oleh proses pengerjaannya yang mudah, sehingga material baja dipilih untuk memikul beban yang besar dengan baik. Menara ini biasanya dibangun dengan ketinggian 2,7 meter hingga 3 meter, yang mana dalam membangunnya membutuhkan material sebagai berikut:
- Kawat las elektroda
- Bebetapa batu potong
- Kurang lebih 5 batang besi siku dengan dimensi 30 × 30 cm
- Lima buah besi siku atau bisa menggunakan profil siku dengan ukuran 40 x 40 cm, dan
- Cat untuk mengurangi atau memperlambat proses pengkaratan pada besi.
Dalam membuat konstruksi menara tandon air besi siku sering dipilih sebagai bahan utamanya, karena sangat cocok untuk di jadikan struktur penyangga, penguat, atau penstabil bentuk konstruksi. Apabila toren di letakan di bagian loteng rumah, maka diperlukan sebuah menara dari baja dengan profil siku. Dengan syarat jika alas yang di gunakan untuk membuat loteng terbuat dari bahan yang kokoh dan tidak mudah rusak.
Daftar material yang telah kami sampailan di atas, dapat di gunakan untuk membuat menara dengan kapasitas 500 liter. Jadi jika Anda ingin menggunakan tandon air lebih besar, tinggal mengalikan saja ukuran besi siku yang akan di gunakan.
Sedangkan untuk membuat alas tempat duduk konstruksi menara tandon air, Anda membutuhkan struktur yang berbentuk kotak atau persegi. Di sini Anda bisa memotong besi yang berukuran 40 x 40 cm menjadi empat bagian. Kemudian bentuklah menjadi kotak persegi dengan masing-masing berukuran 85 cm bisa kurang atau juga lebih.
Dalam membuat konstriksi tandon air, Anda harus membuat bagian bawah lebih lebar dan besar di bandingkan atasnya. Sebab bagian bawah konstruksi akan di pakai untuk menampung keseluruhan beban, baik beban menara itu sendiri maupun airnya.
Konstruksi Menara Tower Air dari Cor Beton
Konstruksi menara tandon air yang kedua yakni terbuat dari cor beton, yang tidak kalah menarik dari material baja. Di sini Anda bisa membuat kolom tunggal dengan ukuran 60 cm, dengan ukuran balok 50 x 30 cm dengan tebal 12 cm. Untuk cara membangunnya hampir sama dengan menggunakan baja tadi, hanya saja material utamanya terbuar dari cor beton.
Dalam pembuatan menara tandon air, sebainya Anda memperhatikan beberapa hal seperti ini:
- Jika toren di pasang dengan ketinggian 2 hingga 3 meter maka tebal debit air yang keluar sekitar 3-5 liter permenitnya
- Jika toren di pasang dengan ketinggian 4-6 meter maka keluaran air keran bisa mencapai 5 meter
- Jika toren di pasang dengan ketinggian 7 meter atau lebih maka kemungkinan besar air yang keluar akan dalam kondisi hangat atau panas.
Informasi mengenai konstruksi menara tandon air di atas, masih termasuk hal dasar yang harus di ketahui. Meskipun nantinya Anda akan menggunakan jasa kontraktor untuk membangun menara ini, bukan berarti tidak mencari tahu terlebih dahulu sebelumnya.
Berbicara soal kontraktor, tentu Cakose Contractor menjadi tempat ternyaman, teraman, terpercaya dan termurah yang bisa di gunakan. Kami bisa menangani berbagai hal yang berhubungan dengan sebuah konstruksi bangunan, seperti membuat menawa tandon air. Sebab kami merupakan agen kontraktor yang sudah berpengalaman dan memiliki sertifikasi, yang membuktikan seberapa baik kami dalam bekerja.
Itu dia informasi yang dapat kami sampaikan mengenai konstruksi menara tandon air yang mungkin sebelumnya tidak permah Anda ketahui.